Pengelolaan logistik yang dieksekusi perusahaan banyak sekali macamnya. Antarperusahaan bisa saja berbeda strategi logistik yang berjalan. Keputusan strategi pengelolaan logistik yang diambil akan berimplikasi pada kinerja keuangan perusahaan.

 

Para Direksi organisasi bisa menggunakan strategi pengelolaan logistik untuk menentukan kinerja keuangan. 

 

ROI dan strategi pengelolaan logistik

Umumnya perusahaan menggunakan return of investment (ROI) sebagai ukuran kinerja keuangan. ROI mengukur kinerja keuangan perusahaan dan perspektif investor, baik investor ekuitas maupun investor kreditor. 

ROI merupakan rasio yang mengukur profitabilitas perusahaan dari return yang dihasilkan atas penggunaan aset untuk menghasilkan penjualan (Capital Employed). Secara sederhana ROI ini terhitung dengan membagi laba bersih dengan aset. 

Dari rumus tersebut untuk meningkatkan ROI paling tidak ada 2 faktor yang harus perusahaan kendalikan. Yaitu laba dan aset. Laba merupakan selisih antara penjualan dengan biaya total. Semenara aset dalam penhitungan ROI adalah aset yang berguna untuk menghasilkan penjualan. Dalam banyak buku literatur keuangan aset terdiri dari kas piutang persediaan dan aset tetap. 

BACA JUGA: 5 STRATEGI MEMPERTAHANKAN USAHA ANDA YANG BERKEMBANG

Para Direksi atau pimpinan organisasi perusahaan berusaha meningkatkan ROI meski tanpa adanya standar yang pasti berapa ROI yang harus tercapai. Standar ROI untuk setiap perusahaan berbeda tergantung dari sektor industri, ukuran perusahaan dan ekspektasi investor. Pada umumnya investor menetapkan standar ROI sesuai dengan tingkat return yang diharapkan dengan mempertimbangkan resiko bisnis sesuai sektor industrinya. Dalam hal ini berlaku hukum “high risk high return” semakin tinggi resiko bisnis, investor mengharapkan return atau imbal hasil yang tinggi. 

Dalam literatur keuangan, return ini dengan beberapa pendekatan atau proksi. Salah satunya adalah CAPM (Capital Asset Pricing Model). Model ini memproyeksikan return yang berasal dari parameter tingkat return pada investasi  bebas risiko (risk free), beta imbal hasil pasar dan tingkat return premium yang merupakan selisih antara return pasar dan return investasi aset bebas risiko. Investor akan menempatkan dananya pada perusahaan yang menghasilkan ROI tinggi. Hal ini menjadi tugas manajer perusahaan untuk selalu menjaga dan meningkatkan ROI agar perusahaan menjadi pilihan para investor. 

Peran Pengelolaan Logistik

Strategi pengelolaan logistik

Menariknya pilihan strategi pengelolaan logistik perusahaan dapat menentukan ROI. Mengapa? Penjelasan sangat mudah. Dengan memahami rumus ROI maka kita dapat melakukan simulasi atas pilihan strategi logistik yang akan perusahaan laksanakan dan apa implikasinya terhadap kinerja keuangan yang berkaitan dengan ROI ini. 

Sejatinya strategi pengelolaan logistik untuk mencapai efisiensi dan efektivitas logistik. Efisiensi berarti pencapaian biaya logistik yang paling rendah. Sementara efektif merujuk pada ketepatan dan keandalan pengelolaan aktivitas logistik, seperti transportasi, pergudangan, dan distribusi. Untuk memastikan material atau barang tersedia pada saat perlu. Aktivitas logistik ini mencakup inbound logistics atau production logistics ini untuk memastikan material dan komponen tersedia dengan tepat sesuai kebutuhan produksi. Pengelolaan logistik distribusi produk jadi atau finished goods dari gudang pabrik atau produsen ke konsumen akhir. 

Pengelolaan aktivitas logistik memerlukan investasi infrastruktur seperti gudang kendaraan peralatan pemindahan material, ICT dan biaya operasional. Jenis dan beberapa infrastruktur logistik yang harus perusahaan siapkan berpengaruh pula oleh strategi pengelolaan logistik yang akan terlaksana. Strategi pengelolaan logistik merupakan salah satu dari perencanaan. Dalam perspektif horizon waktu perencanaan, kita mengenal dengan perencanaan strategic planning, tactical planning dan operational planning. 

Perencanaan strategi ini memiliki implikasi atau dampak jangka panjang. Setidaknya keputusan strategi yang perusahaan pilih dalam strategi logistik akan berimplikasi terhadap kinerja perusahaan secara keseluruhan sampai 5 tahun mendatang. Keputusan dalam perencanaan strategi logistik ini contohnya saluran distribusi, titik pasokan, lokasi produksi, konfigurasi gudang jenis dan jumlah gudang, lokasi dan ukuran gudang. Selain itu juga ada jenis dan moda transportasi, pengelolaan logistik secara sendiri (inhouse logistics) atau menggunakan 3PL atau Third Party Logistics Pada investasi dan biaya operasional logistik perusahaan. Investasi dan biaya operasional atau menggunakan penyedia jasa logistik, strategi distribusi dan kebijakan tingkat persediaan. 

Pilihan strategi pengelolaan logistik ini akan menentukan perencanaan taktis dan operasional logistik yang berakibat pada investasi dan biaya operasional logistik perusahaan. Investasi dan biaya operasional ini merupakan dua komponen penting dalam ROI. Karenanya pilihan keputusan perencanaan logistik berdampak terhadap kinerja keuangan perusahaan. 

Bagaimana keputusan strategi logistik berdampak keuangan? bagaimana meningkatkan kinerja keuangan melalui strategi pengelolaan logistik? 

Komponen pertama ROI adalah laba atau Profit. Secara sederhana profit berasal dari penjualan dan dikurangi biaya total. Dalam perusahaan manufaktur umumnya biaya terdiri dari beban pokok penjualan, administrasi, dan biaya non usaha. 

Beban pokok penjualan berasal dari hitungan persediaan produk jadi awal ditambah beban pokok produksi, kemudian dikurangi dengan persediaan jadi produk akhir. Sementara biaya penjualan dan pemasaran merupakan semua biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memproses order penjualan, pengiriman dan distribusi hingga ke konsumen. Termasuk dalam biaya penjualan dan pemasaran ini adalah biaya untuk mendapatkan pelanggan baru, retensi pelanggan dan promosi. 

Biaya Administrasi dan umum biasanya merupakan biaya penyelenggaraan organisasi perusahaan. Contohnya Gaji karyawan non produksi, biaya sewa gedung kantor, biaya penyusutan gedung kantor dan lain-lain. Sementara biaya non usaha merupakan biaya selain biaya operasional perusahaan, contohnya biaya bunga pinjaman. Dalam konteks peningkatan ROI, perhatian manajemen terutama adalah meningkatan profit dan optimalisasi penggunaan aset secara efisien. 

Peningkatan profit terjadi dengan menaikkan jumlah penjualan atau mengurangi biaya. penjualan dapat naik dengan menaikkan harga jual atau meningkatkan volume penjualan barang. Dalam ilmu pemasaran, harga jual bisa naik dengan meningkatkan value produk dan service sehingga konsumen bersedia membayar lebih. 

Value produk dan service ini mencakup antara upaya peningkatan kualitas produk, fitur, daya guna produk, aspek emosional, pelayanan dan pengalaman konsumen dan menggunakan produk. Para pimpinan organisasi perusahaan harus selalu meningkatkan value produk ini melalui inovasi dan peningkatan pelayanan agar konsumen menikmati pengalaman yang berkesan. Peningkatan harga jual tanpa berimbangan dengan peningkatan Value produk tidak akan dapat meningkatkan penjualan, alih-alih konsumen berpaling ke produk kompetitor. 

Selain peningkatan harga jual dan penjualan, peningkatan profit juga bisa melalui pengurangan biaya. Perhatian para pemimpinan organisasi perusahaan untuk meningkatkan profit dengan cara mengurangi beban pokok penjualan, biaya penjualan biaya pemasaran, biaya administrasi dan biaya non usaha. Dalam konteks strategi pengelolaan logistik peningkatan penjualan bisa melalui dengan berbagai cara yaitu: 

  • Menaikkan OTIF (On Time in full) Deliveries yaitu peningkatan kinerja pengiriman barang secara tepat waktu. 
  • Peningkatan service level dari semua aspek kualitas produk dan service.
  • Membangun hubungan dengan pelanggan untuk menciptakan kepuasan dan intimacy/ 
  • Layanan purna jual. 
BACA JUGA: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA UNTUK CAPAI HASIL MAKSIMAL

Pengurangan biaya melalui upaya penyederhanaan proses bisnis, pengurangan aktivitas dan sumber daya yang tidak memberikan nilai tambah bagi pelanggan dan penggunaan sumber daya bersama. 

Dalam perspektif logistik, perhatian manajemen adalah melakukan pengurangan biaya logistik. pengurangan biaya logistik dapat melalui dengan cara: 

  • Pengelolaan Transportasi secara efisien, melalui penetapan desain transportasi, penentuan rute, skedul, moda jenis dan kapasitas armada transportasi, safety driving dan konsolidasi kiriman. Hal ini akan berdampak langsung terhadap penurunan biaya operasional transportasi. 
  • Pengelolaan pergudangan secara efisien melalui penggunaan warehouse management system untuk penyimpanan pengambilan dan pengiriman barang. Selain itu kebijakan lokasi persediaan (stock location dan pengendalian persediaan perlu tetap yang dapat mengoptimalkan inventory management. 
  • Pengurangan tingkat inventory melalui penerapan EOQ (Economic Order Quantity) ABC inventory system, pendekatan JIT (Just in Time). Pengurangan inventory system akan berdampak langsung pada pengurangan modal kerja yang harus tersedia untuk stok. 

Tidak kalah pentingnya, selain peningkatan penjualan dan pengurangan biaya, pemimpin perusahaan harus mengoptimalkan penggunaan aset, baik aset lancar seperti kas, piutang maupun aset tetap seperti warehouse, MHE dan transport. Pengoptimalan aset ni bermaksud untuk meningkatkan perputaran aset. Upaya yang harus terlaksana adalah: 

  • Peningkatan Cash Cycle, Pengurangan Collection period melalui pengelolaan Piutang Usaha. 
  • Peningkatan Order Cycle Time. 
  • Optimasi Inventory Accuracy. 
  • Pengoptimalan warehouse space dan transportasi. 
  • Outsourcing Logistik ke third-party logistics company.

Keputusan manajemen perusahan atas berbagai pilihan strategi logistik akan berdampak pada investasi infrastruktur dan biaya operasional logistik. Dua hal terakhir ini berujung pada pengaruh kinerja keuangan perusahaan. Para direksi perlu mempertimbangkan dengan cermat setiap keputusan strategi pengelolaan logistik yang akan dieksekusi. 

PH Bid Salah Satu Sistem Lelang Pengiriman Barang yang Membantu Distribusi Anda Menjadi Lebih Efisien.

PH-Bid merupakan sistem lelang pengiriman barang yang memudahkan industri anda dalam urusan distribusi barang! PH Bid merupakan sebuah sistem yang dipercaya oleh banyak pengirim karena memiliki vendor pengiriman yang handal dan terpercaya dalam pengiriman. Dengan PH Bid anda akan dapat mengorganisir pengiriman anda untuk mencapai peningkatan profit bisnis anda.

Dapatkan harga pengiriman yang beragam dari berbagai vendor pengiriman! Selain itu anda juga bisa memilih vendor pengiriman yang cocok dari segi rating dan harga sesuai keinginan anda! Selain itu sistem PH-Bid transparan dalam kondisi dan proses pengiriman barang, mulai notifikasi dokumen barang yang terdigitalisasi  dan barang terkirim hingga sampai tujuan. Gunakan PH-Bid sekarang dan nikmati kemudahannya!