Buletin Prahu-Hub
Berita & Update
Supply Chain Management atau SCM telah menjadi bidang yang paling penting dalam dunia bisnis karena secara langsung terhubung langsung dengan daya saing perusahaan. Dalam dua dekade terakhir ini semakin banyak yang mulai mengenal dan mulai mengimplementasikan SCM. Supply Chain atau rantai pasok merupakan pengelolaan dan juga pengawasan rantai siklus mulai dari bahan material atau barang mentah, pembayaran, informasi, dari pemasok ke produsen pedagang grosir, pengecer hingga konsumen.Â
SCM menjadi konsep mekanisme untuk bisa meningkatkan produktivitas perusahaan secara total dalam Supply Chain dengan optimalisasi waktu, pengelolaan lokasi, dan juga aliran kuantitas bahan. Dalam kegiatan manufaktur penerapan SCM akan mendorong perusahaan untuk bisa memenuhi kepuasan pelanggan, pengembangan produk tepat waktu penghematan biaya saat menyediakan dan menyerahkan produk hingga pengelolaan industri secara cermat dan flexible.Â
Industri 4.0
Tapi tahukah anda, secara zaman saat ini banyak sekali teknologi yang baru sedang bermunculan. Teknologi juga sangat berpengaruh dalam setiap aspek kehidupan manusia salah satunya adalah Supply Chain atau Rantai Pasok. Seiring berjalannya waktu, Teknologi Distribusi semakin berkembang pesat sehingga munculnya banyak aplikasi dalam suatu perangkat (device). Salah satu aplikasi untuk menangani kinerja Supply Chain adalah melalui pemanfaatan teknologi informasi berbasis internet dan komputer. Teknologi ini telah mengubah cara manusia dalam melaksanakan banyak pekerjaan, mulai dari berkomunikasi, transaksi, produksi, inovasi dan transportasi. Banyak dari kegiatan tersebut yang dapat diselesaikan melalui teknologi digital menggunakan komputer dan Smartphone untuk mempercepat proses dan menghemat sumber daya. Fenomena ini pertama kali pada tahun 2011 saat Industri sebagai sektor kegiatan manusia yang terkait dengang pergerakan pengolahan dan pemasaran bahan (material) serta transaksi dan pertukaran informasi (data) banyak mengalami perubahan yang terus terjadi. Kemudian memasuki tahap baru revolusi industri 4.0 atau Smart Industry. Â
Industri 4.0 Sendiri memiliki tiga faktor yang saling berkaitan yaitu digitalisasi dan integrasi teknis sederhana, hubungan ekonomis dengan sistem. digitalisasi penawaran produk dan layanan dan model pasar baru. Semua aktivitas manusia ini saling berhubungan dengan banyak sistem komunikasi saat ini. Teknologi yang paling banyak terpakai adalah Internet of Things (IoT) Internet of People (IoP)Â yang bertumpu pada sistem fisik cyber. Teknologi inimemungkinkan entitas komuniksi untuk bertautan satu sama lain dan memanfaatkan data dari produsen selama siklus kehidupan sistem tanpa batas oleh perusahaan dan negara.
BACA JUGA:Â APA & BAGAIMANA PENGERTIAN SUPPLY CHAIN MANAGEMENT?
Semua pihak yang terkait dapat memperoleh informasi dan data yang relevan setiap saat sehingga dapat mengetahui lebih pasti perkembangan yang terjadi dalam pasokan pengolahan dan pengangkutan sebagai basis perencanaan pengelolaan dan evaluasi usaha. Pola komunikasi juga mengalami perubahan. Tak hanya terbatas antar manusia tetapi juga antara manusia dan mesin dan mesin ke mesin. transformasi secara dramatis akan mempengaruhi pengelolaan organisasi sesuai dengan insentif , konfigurasi lingkungan dan konteks yang baru.
Revolusi ini menyebabkan perubahan besar, tidak hanya industri tetapi juga di masyarakat dalam irama dan pandangan ekonomi dan dalam cara kerja yang dalam rencana dan operasionalnya serta cara kerja yang berorientasi pada interaksi pada manusia, mesin dan lain sebagainya. Perubahan tersebut dengan sendirinya akan membentuk suatu fur baru yaitu Logistik 4.0 yaitu bentuk implikasi dari industri 4.0 terhadap logistik yang efisien dan kuat. Teknologi dan sistem fisik cyber (CPS) berguna untuk menjalankan semua kegiatan yang berulang dan otomatis sehingga mengurangi keterlibatan manusia.
Logistik 4.0
Logistik merupakan aliran barang atau jasa mulai dari sumber sampai tujuan yang meliputi proses perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian aliran yang efisien dan efektif dari barang atau jasa dan informasi terkait dari titik asal hngga titik penggunaan untuk memenuhi keperluan pelanggan. Fokus logistik adalah aliran barang atau jasa dengan tujuan menyediakan barang dengan jumlah yang tepat, waktu yang tepat, lokasi dan biaya. Kegiatan utama logistik adalah pengadaan, penyimpanan, persediaan, pengangkutan, pergudangan pengemasan, keamanan, sera penanganan barang dan jasa. Baik dalam bentuk baku, hingga barang jadi.Â
Revolusi Industri 4.0 membawa beberapa manfaat yang jelas dan relevan adalah peningkatan fleksibilitas, baku, mutu, efisiensi dan produktivitas. Ini akan memungkinkan kustomisasi massal bagi perusahan untuk memenuhi permintaan pelanggan, menciptakan nilai melalui pengenalan secara terus menerus produk baru dan layanan pasar. Terlebih lagi melakukan kolaborasi antara mesin dan manusia dapat mempengaruhi kehidupan pekerja secara sosial, terutama yang berkaitan dengan optimasi pengambilan keputusan.Â
Logistik sebagai penopang industri 4.0 harus beradaptasi dengan atau mengikuti kemajuan dalam tiga pokok tersebut. Adaptasi ini menjadi sebuah keharusan untuk bertahan dan tumbuh berkembang dalam menjalankan fungsi logistik. Hal ini untuk tetap menjadi bagian penting dari pergerakan barang informasi dan mesin.Â
Industri 4.0 berbasis pada IoT dan CPS yaitu sistem fisik dan rekayasa operasinya terpantai terkoordinasi terkontrol dan terintegrasi dengan sistem komputasi. Logistik 4.0 merujuk pada kombinasi penggunaan logistik dengan inovasi dan aplikasi bertambah pada CPS sehingga memiliki kondisi yang sama seperti layanan cerdas dan produk pintar. Logistik pintar adalah sistem logistik yang dapat meningkatkan fleksibilitas penyesuaian terhadap perubahan pasar dan mendekatkan perusahaan dengan kebutuhan pelanggan. Ini akan memungkinakn untuk mmperbaiki tingkay layanan pelanggan.
Optimalisasi produksi dan menurunkan harga penyimpanan dan produksi. Sejalan dengan perkembangan teknologi, logistik pintar akan berubah dan memiliki ketergantungan waktu dan paradigma baru. Paradigma ini adalah hasil peningkatan penggunaan internet yang memungkinkan komunikasi antara manusia dan perangkat secara realtime. Logistik 4.0 yang efisien dan kuat harus mengendalikan penggunaan aplikasi teknologiÂ
- Perencanaan sumber daya
- Sistem manajemen gudangÂ
- Manajemen transportasiÂ
- Transportasi cerdas
- keamanan informasi.Â
Perencanaan Sumber Daya
teknologi memudahkan penyelarasan integrasi semua pelaku utama rantai pasok, peningkatan tingkat visibilitas dan transparansi sehingga perkiraan sumberdaya akan lebih pasti. Hal ini memungkinkan karen perkembangan volume dan pergerakan barang dapat diketahui setiap waktu. Prosedur manajemen perencanaan sumberdaya sesuai dengan penerapan Industri 4.0. Penerapan ini akan meningkatkan produktivitas, fleksibilitas dan kelincahan secara keseluruhan terhadap perubahan yang mungkin terjadi dalam rantai pasokan. Penyelarasan dan Integrasi yang tepat antara pelaku utama rantai pasokan dan peningkatan tingkat visibilitas dan transparansi akan memastikan perkiraan sumber daya yang lebih tepat.Â
Sistem manajemen Gudang
Mata rantai logistik berawal dari dan berakhir pada gudang yang sebelumnya dari pabrik dan setelah nya kepada konsumen. Oleh karena itu gudang akan selesai menjadi pusat penting arus barang dalam dan menentukan kinerja dari rantai pasok. Industri 40 mengharuskan gudang berfungsi sebagai sumber utama keunggulan kompetitif bagi penyedia logistik. Pemangku kepentingan dalam rantai pasok perlu integrasi untuk menjamin koordinasi dan keselarasan menyeluruh antara semua fase rantai nilai . Sebagai contoh, transportasi akan dapat mengkomunikasikan posisi mereka dan meramalkan waktu kedatangan kepada sistem manajemen gudang cerdas. Sehingga dapat memilih dan menyiapkan sloty docking dan pengoptimalan pengiriman Just in Time dan Just in Sequence. Bersamaan dengan itu RFID (Radio Frequency Identification akan mengungkapkan apa yang telah dikirim. dan mengirim data jejak dan penelusuran ke seluruh rantai pasokÂ
Sistem Manajemen Transport
Penghubung simpul rantai pasok adalah transportasi logistik yang memerlukan pengelolaan bersistem. Interaksi antara sistem manajemen pesan OMS dan pusat distribusi dan pusat distribusi dan gudang dapat dibangun melalui Transport Management System (TMS). Pengendalian biaya yang berlebih dan dapat dikendalikan dengan mengintegrasikan dengan rantai pasok lainnya. Sistem manajemen gudang dan sistem manajemen perdagangan global dan menangani komunikasi elektronik dengan pelanggan, mitra dagang dan operator sejalan dengan meluasnya cakupan yang menambah kemampuan lainnya.Â
Sistem manajemen transport ini didukng dengan penggunaan IoT yang padat. Ini merupakan elemen yang sangat penting dalam konsep logistik 4.0 karena menggunakan data real time dan inline untuk mencapai efisiensi dan efektivitas proses logistik yang lebih baik. Penerapan GPS dapat mencari dan menetapkan lokasi kendaraan angkut secara akurat, serta memantau pergerakan barang. Bernegosiasi dengan penyedia jasa, mengkondisikan pengiriman dan penggunaan platform yang fungsional yang lebih maju,
Sistem Transportasi Cerdas
Mengadopsi teknologi baru seperti perangkat keras perhitungan, sistem pemosisian, pengolahan data, operasi virtual hingga teknik perancangan. Sistem ini beroperasi pada berbagai manajemen transportasi, kontrol, infrastruktur, operasi kebijakan dan metode kontrol. Integrasi teknologi virtual di bidang transportasi penting untuk meningkatkan keamanan dan kehandalan. Kecepatan perjalanan, arus lalu lintas dan untuk mengurangi risiko tingkat kecelakaan. Hingga emisi karbon dan polusi udara. Dalam perspektif logistik 4.0 sistem ini beroperasi penuh dan berguna untuk manajemen bidang pengiriman kargo multi moda. Hingga estimasi tapak dan pemantauan CO2. Sarana kecepatan dan prioritas dan keberadaan kendaraan berat di daerah perkotaan dukungan eco drive yang mendukung pengemudi truk menjadi lebih hemat BBM.Â
Keamanan Informasi
Pertumbuhan cepat aplikasi berbasi internet ini yang ditopang oleh kehadiran sistem berbasis cloud, IoT data besar. Industri 4.0 BYOD (Bring your Own Device) dan Tren CYOD (Choose Your Own Device telah mengubah cara organisasi bisni. Organisasi sangat tertarik untuk menemukan inisiatif teknologi baru dengan biaya operasi rendah untuk menawarkan layanan yang lebih baik dan inovatif. Dengan demikian memperoleh keunggulan kompetitif. Namun dengan meningkatnya ketergantungan pada teknologi untuk mendapatkan keunggulan kompetitif. Keamanan informasi menjadi salah satu syarat yang paling penting dan menantang dalam menjalankan bisnis yang berhasil. Solusi teknologi baru selalu membawa rentetan yang sebagian besar waktu mengungkapkan risiko keamanan yang tak terduga.
PH-Bid sebagai Solusi Strategi Distribusi Logistik Untuk Perusahaan Anda!
PH Bid adalah sistem aplikasi yang dapat mendukung sarana kegiatan distribusi logistik Industri. Serta merupakan sistem monitoring pengiriman logistik industri dan aplikasi ini memudahkan anda mencari vendor pengiriman barang.
Mengapa PH Bid?Â
- Efisien: Mendapatkan penawaran harga pengiriman dengan mudah dan cepat.
- Transparan: Mempermudah monitoring pengiriman anda melalui notifikasi Whatsapp, Dokumen Online dan Foto Pengiriman barang anda.
- Akuntabel: Memantau kinerja vendor pengiriman anda dengan mudah dan objektif melalui KPI (Key Performance Indicator) Vendor.
Keuntungan PH-Bid
- Transparansi Harga & Jadwal
- Keputusan menjai adil dan optimal
- Monitoring pengiriman online
- Komitmen layanan sesuai lelang
- Penilaian pelayanan forwarding lebih objektif
- Perbandingan harga antar forwarding menjadi lebih mudah
- Sistem Pembayaran Transparan
- Soal Harga, hanya anda dan pembeli yang tahu
Kami mengajak anda untuk bergabung dengan PH Bid dalam rangka membantu perusahaan anda untuk mendapatkan keuntungan yang lebih. Kunjungi PH Bid Sekarang!